Tajurhalang Jadi Titik Emas Investasi Baru Setelah Jalan Bomang Dibuka

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi kawasan Tajurhalang, Bogor. Wilayah yang selama ini dikenal sebagai kawasan tenang di antara Cibinong dan Parung, kini berubah menjadi titik emas investasi properti baru berkat selesainya Jalan Tembusan Bojong Gede–Kemang (Bomang).

Akses baru ini bukan hanya membuka konektivitas antarwilayah, tapi juga mengubah arah pertumbuhan ekonomi dan properti di Tajurhalang secara signifikan. Jika dulu Tajurhalang dianggap “pinggiran Bogor”, kini kawasan ini justru menjadi magnet baru bagi pengembang dan investor.

🛣️ Apa Itu Jalan Bomang dan Mengapa Begitu Penting?

Jalan Tembusan Bojong Gede–Kemang (Bomang) merupakan proyek strategis yang menghubungkan dua jalur vital: Cibinong (pusat pemerintahan Kabupaten Bogor) dan Kemang–Parung, yang menjadi akses langsung ke Depok dan Jakarta Selatan.

Dengan panjang sekitar 9 kilometer, jalan ini memotong waktu tempuh dari Cibinong ke Parung yang semula bisa 45 menit, kini hanya 15–20 menit saja.

Bayangkan, sebelumnya warga Tajurhalang harus melewati jalur padat Jalan Raya Parung atau Jalan Bojong Gede yang sempit. Kini, dengan Jalan Bomang, mereka bisa bergerak cepat menuju pusat aktivitas dan ekonomi baru — termasuk akses ke Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Cilebut yang semakin strategis.

📈 Efek Langsung : Lonjakan Nilai Properti Tajurhalang

Tidak bisa dipungkiri, setiap proyek infrastruktur besar selalu diikuti dengan kenaikan signifikan harga lahan dan rumah.

Data lapangan yang dihimpun dari beberapa developer lokal menunjukkan :

Tahun Rata-Rata Harga Tanah per m² Kenaikan (%)

2020 Rp1,200,000 —

2023 Rp1,850,000 +54%

2025* Rp2,800,000 (prediksi) +65%

Kenaikan ini tak lepas dari efek domino pembukaan Jalan Bomang dan meningkatnya permintaan rumah tapak di kawasan yang masih asri namun dekat dengan akses utama.

Para pengamat memperkirakan bahwa harga rumah di Tajurhalang dapat meningkat hingga 50–70% dalam dua tahun ke depan, terutama untuk proyek perumahan yang berada di jalur utama seperti Samudera Residence, Griya Alam Tajurhalang, dan sekitarnya.

🏘️ Tajurhalang: Antara Akses, Ketentraman, dan Investasi

Yang membuat Tajurhalang istimewa bukan hanya karena lokasinya yang strategis, tetapi juga karakter lingkungannya yang seimbang: tenang, hijau, tapi tetap dekat dengan pusat kota.

Kini, dengan jalan tembus Bomang, Tajurhalang bisa diakses dengan mudah dari empat arah utama :

Utara: Cibinong (15 menit)
Timur: Bojong Gede (10 menit)
Barat: Parung dan Kemang (10 menit)
Selatan: Kota Bogor (20 menit)

Selain itu, kedekatan dengan dua stasiun besar KRL (Bojong Gede dan Cilebut) menjadi nilai tambah besar bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta tapi ingin tinggal di lingkungan lebih sejuk dan tenang.

Banyak keluarga muda kini mulai melirik Tajurhalang karena :

✅ Harga masih lebih bersahabat dibanding Depok atau Cibinong

✅ Lingkungan lebih hijau dan udara lebih bersih

✅ Infrastruktur cepat berkembang

✅ Akses transportasi massal tersedia

💡 Dari Rumah Subsidi ke Hunian Modern

Fakta menarik lainnya : kawasan Tajurhalang kini sudah tidak lagi didominasi rumah subsidi.

Sebagian besar proyek baru yang muncul sejak 2024 adalah perumahan komersil kelas menengah, seperti cluster minimalis modern dengan harga mulai Rp300–500 jutaan.

Hal ini menunjukkan adanya pergeseran pasar dan kelas ekonomi masyarakat di wilayah ini.

Developer seperti Samudera Residence, Grand Taman Semesta Mas, Grand Tajur raya bahkan memberikan penawaran Free DP dan Free Biaya-biaya, menjadikannya pilihan menarik bagi pembeli pertama maupun investor.

🚀 Prediksi Kenaikan Nilai Investasi 2025–2030

Dengan dibukanya Jalan Bomang secara penuh dan rencana pelebaran akses ke arah Toll BORR (Bogor Outer Ring Road), Tajurhalang diproyeksikan menjadi salah satu titik pertumbuhan properti tercepat di Bogor bagian utara.

Berikut perkiraan nilai kenaikan properti berdasarkan analisis pasar 2025–2030 :

Tahun Harga Rumah Rata-Rata Estimasi Kenaikan (%) Faktor Pendorong

2025 Rp350 juta — Akses Bomang & dekat stasiun

2027 Rp500 juta +43% Infrastruktur & demand tinggi

2030 Rp600–650 juta +70–85% Integrasi kawasan Cibinong–Parung

Kenaikan ini bukan spekulasi semata — melainkan hasil dari konvergensi tiga faktor utama :

Infrastruktur jalan baru (Bomang)
Perubahan kelas konsumen (dari subsidi ke komersil)
Pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah Bogor Barat

🌿 Lingkungan dan Gaya Hidup yang Menenangkan

Selain aspek investasi, Tajurhalang juga menawarkan gaya hidup sehat dan hijau.

Banyak perumahan kini mengusung konsep eco-living, dengan taman, jalur jogging, dan udara yang segar. Tidak heran jika banyak pekerja dari Jakarta memilih tinggal di sini dan melakukan commuter daily dengan KRL. Udara yang lebih bersih, suasana pedesaan modern, dan harga tanah yang masih rasional menjadikan Tajurhalang oasis baru bagi masyarakat urban.

🏗️ Potensi Developer dan UMKM Lokal

Peningkatan aktivitas properti membawa dampak positif bagi ekonomi lokal.

Banyak kontraktor, toko bahan bangunan, dan UMKM di sekitar Tajurhalang ikut tumbuh.

Kegiatan konstruksi meningkat tajam sejak 2023, dan peluang kerja bagi warga sekitar pun ikut naik.

Bahkan, sejumlah pengembang nasional mulai melakukan land banking (pembelian lahan dalam jumlah besar) untuk mempersiapkan proyek besar 5–10 tahun mendatang.

📊 Kesimpulan: Tajurhalang, Emas Baru di Selatan Jakarta

Jalan Tembusan Bomang bukan sekadar infrastruktur, tapi pemicu transformasi ekonomi dan properti di Bogor bagian utara.

Tajurhalang kini bukan lagi sekadar wilayah alternatif, tapi titik emas investasi baru yang menjanjikan kenaikan nilai signifikan bagi siapa pun yang berani melangkah lebih awal.

Dengan dukungan akses cepat, lingkungan nyaman, dan pertumbuhan properti yang pesat, Tajurhalang siap menjadi ikon hunian masa depan di Bogor.

Untuk Anda yang ingin mencari informasi lengkap seputar properti di Bogor, kunjungi EnergiRumah.com dan temukan berbagai penawaran terbaik sesuai kebutuhan Anda