Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukan Lagi Sekadar Pinggiran Jakarta, Ini 7 Alasan Properti di Tajurhalang Laris Manis

 Bukan Lagi Sekadar Pinggiran Jakarta, Ini 7 Alasan Properti di Tajurhalang Laris Manis

Dalam lima tahun terakhir, pasar properti Jabodetabek mengalami perubahan besar. Ketika kawasan seperti Bekasi, Tangerang Selatan, dan Depok bagian utara mulai mencapai titik jenuh harga, perhatian investor kini mengarah pada satu nama baru yang sedang naik daun: Tajurhalang, Bogor.
Dahulu wilayah ini dikenal sebagai kawasan pinggiran yang jauh dari pusat kota. Namun berkat percepatan pembangunan infrastruktur dan masuknya developer skala besar, Tajurhalang kini menjelma menjadi New Economic Hub dan menjadi salah satu sunrise property paling potensial tahun 2025.
Mengapa Tajurhalang menjadi primadona baru properti Jabodetabek—baik bagi end-user maupun investor.

1. Aksesibilitas Premium: Efek Domino Tol Desari dan JORR 2

Akses adalah penentu utama nilai properti. Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jakarta Selatan hingga Bogor telah memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan Tajurhalang.
Tol Depok–Antasari (Desari): Game Changer Area Selatan
Meskipun tidak dilalui langsung, Tajurhalang sangat dekat dengan:
-  Gerbang Tol Sawangan
-  Akses Bojonggede – Tegar Beriman
Waktu tempuh kini jauh lebih efisien:
-  Tajurhalang → TB Simatupang: 40–55 menit
-  Tajurhalang → Pasar Minggu: 45 menit
Sebelumnya perjalanan bisa memakan waktu 1,5–2 jam. Peningkatan ini mengubah Tajurhalang menjadi kawasan ideal untuk pekerja Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Integrasi JORR 2
Pengembangan JORR 2 akan membuka rute langsung menuju :
-  Tangerang
-  Bekasi
-  Jakarta Timur
Akses multi-arah ini membuat nilai tanah dan rumah berpotensi naik drastis dalam 2–5 tahun mendatang.
Transportasi Massal (KRL) yang Mendukung Mobilitas
Dekatnya Tajurhalang dengan:
-  Stasiun Bojonggede
-  Stasiun Citayam
menjadikannya pilihan favorit bagi komuter yang mengandalkan transportasi publik. Area sekitar stasiun terbukti mengalami kenaikan harga yang stabil setiap tahun.

2. Harga Properti yang Masih Ramah Milenial & Gen Z

Di tengah kenaikan harga properti Jabodetabek, Tajurhalang menawarkan harga yang masih “manusiawi” untuk pasangan muda dan pembeli rumah pertama.
Perbandingan Harga 2025
Jenis Properti     Tajurhalang             Kawasan Buffer Lain         Selisih Harga
Rumah 36/72     Rp 350–480 Juta     Rp 650–900 Juta                 45–55% lebih murah
Tanah per m²     Rp 1,7–3 Juta     Rp 4–8 Juta                         55–70% lebih murah
Selisih harga yang besar ini memberikan kesempatan kepada pembeli untuk memperoleh rumah tapak, bukan apartemen, dengan budget yang realistis.
Simulasi Cicilan KPR
Harga rumah Rp 400 juta:
➡️ Cicilan per bulan hanya Rp 3–3,5 juta (DP 0%, tenor 20 tahun)
Ini sangat cocok untuk pasangan dengan penghasilan gabungan Rp 10–15 juta.

3. Masuknya Developer Besar: Kualitas Hunian Naik Signifikan

Tajurhalang tidak lagi didominasi developer kecil. Kini berbagai pengembang terkemuka mulai membangun perumahan modern dengan konsep klaster dan kota mandiri.
Fasilitas Standar Kota Mandiri
Pembeli tidak hanya mendapatkan rumah, tetapi mendapatkan ekosistem lengkap, seperti:
-  Clubhouse
-  Jogging track
-  Kolam renang mini
-  Taman tematik
-  Community center
-  Row jalan lebar
-  Ruko dan area komersial
Tersedianya fasilitas lengkap menyebabkan daya tarik kawasan meningkat pesat, terutama bagi keluarga muda.
Tata Ruang Modern dan Infrastruktur Internal
Developer besar membawa standar pembangunan yang jauh lebih baik:
-  Drainase profesional
-  Sistem air bersih
-  Jalan rigid beton
-  Utilitas tertata
Ini meningkatkan nilai investasi dan kenyamanan jangka panjang.

4. Potensi Capital Gain 15–20% per Tahun

Tajurhalang saat ini berada di fase awal menuju matang—fase paling menguntungkan untuk berinvestasi.
Mengapa Potensi Kenaikannya Tinggi?
>  Infrastruktur sudah beroperasi penuh
>  Harga masih di bawah pasar
>  Developer besar masuk
>  Permintaan sangat tinggi
Properti yang dibeli pada harga Rp 350–450 juta berpotensi naik menjadi Rp 600–750 juta dalam 3–5 tahun.
Capital Gain Lebih Dominan daripada Rental Yield
Mayoritas investor masuk ke Tajurhalang untuk mengejar capital gain, bukan sewa. Kenaikan harga yang cepat menjadi alasan utamanya.

5. Lingkungan Asri & Sehat, Cocok untuk Keluarga Muda

Tajurhalang menawarkan kualitas hidup yang jarang ditemukan di kawasan Jabodetabek lain dengan harga yang sama.
Udara Lebih Bersih & Ruang Terbuka Hijau
Developer besar menerapkan standar minimal 30% RTH, sehingga:
-  Lingkungan terasa lebih hijau
-  Kualitas udara lebih baik
-  Anak-anak bisa bermain lebih aman
-  Suhu lingkungan lebih sejuk
Konsep Hunian Komunitas
Clustering mendorong terciptanya :
-  Kehidupan sosial yang lebih hangat
-  Tetangga yang saling mendukung
-  Area bermain keluarga yang nyaman
Ini sangat menarik bagi pembeli rumah pertama.

6. Permintaan Tinggi dari Milenial dan Gen Z

Dua generasi ini kini mendominasi pembelian rumah di Indonesia. Dengan rentang harga Rp 350–600 juta, Tajurhalang menjadi pilihan ideal.
Faktor yang Membuat Mereka Tertarik
>  Harga terjangkau
>  Akses mudah ke Jakarta
>  Dekat stasiun KRL
>  Fasilitas modern
>  Skema KPR ramah milenial
Bank juga menyediakan KPR dengan :
-  Fixed rate panjang
-  DP 0–5%
-  Grace period
-  Proses cepat

7. Investasi Properti yang Etis dan Berkah

Bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, aspek etika dan keberkahan menjadi penting dalam mengambil keputusan finansial.
Mengapa Tajurhalang Masuk Kategori Investasi Berkah?
>  Transaksi jelas, bukan spekulasi
>  Memberi manfaat sosial: menyediakan hunian layak
>  Menghindari gharar (ketidakjelasan)
>  Nilai investasi berbasis data, bukan rumor
Membeli rumah di sini bukan hanya untuk profit, tetapi juga untuk kenyamanan keluarga dan keamanan jangka panjang.
Untuk Anda yang ingin mencari informasi lengkap seputar properti di Bogor, kunjungi EnergiRumah.com
dan temukan berbagai penawaran terbaik sesuai kebutuhan Anda